Menyikapi minimnya stok darah di PMI Cabang Tulungagung,
kami dari Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Kabupaten Tulungagung
melaksanakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh sebagian anggota yang siap
dan dalam kondisi kesehatan yang prima. Kegiatan donor semacam ini rutin
dilakukan tiga bulan sekali namun selama musim pandemi covid 19 kami sudah
melakukan dua kali kegiatan donor darah ke Kantor PMI Cabang Tulungagung.
Penyebaran covid 19 semakin meluas dengan lonjakan pasien positif pada Bulan Juni 2020, stok darah di PMI Cabang Tulungagung mengalami penurunan terkait
dengan pendonor yang sebagian masih ragu apakah donor darahnya aman. Kantor PMI
Cabang Tulungagung menyediakan fasilitas layanan yang cukup memadai terutama
dalam standar kebersihan dan sterilisasi ruangan. Tahapan donor pertama kali
pendonor di cek suhu badan dengan menggunakan thermogun selanjutnya pendonor
dipersilahkan untuk mencuci tangan dengan sabun, kemudian antri tempat duduk dengan
tetap mematuhi standar protocol kesehatan covid 19 yaitu physical distancing.
Berikutnya pendonor dipersilahkan masuk ke dalam kantor untuk mengisi formulir pendaftaran
untuk pendonor baru, bagi pendonor lama langsung bisa scan barcode muncul data
di layar monitor selanjutnya menjawab pertanyaan dengan mencentang atau klik pada
kolom jawaban dan mengisi surat pernyataan bebas dari covid 19 selanjutnya
menunggu untuk masuk ke ruang dokter untuk antri cek darah, tensi dan
verifikasi. Setelah selesai proses pengecekan, pendonor yang layak untuk diambil darahnya bisa langsung cuci tangan sampai lengan
dengan menggunakan sabun dan bilas sampai bersih baru pendonor bisa dilakukan
proses pengambilan darah.
Proses yang lumayan panjang tersebut sebagai bentuk
antisipasi dari PMI Cabang Tulungagung dalam hal sterilisasi pengambilan darah supaya
terjaga kualitas darah sampai pada proses pemeriksaan laborat, penyimpanan dan
tranfusi darah ke pasien. Seyogyanya masyarakat yang benar-benar sehat dan
layak untuk di ambil darahnya tidak perlu takut dan ragu untuk berdonor,
sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama. Meskipun tidak harus berada di
garda depan dalam penanganan covid 19 namun setidaknya kegiatan donor darah
tersebut akan bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan.
Keren mbak. Namun, saat saya membacanya membutuhkan nafas yang panjang. Tanda koma dan titiknya sedang melakukan social distancing. 🙏
BalasHapusTerima kasih koreksinya.
BalasHapusMungkin terbawa arus covid pak