Rabu, 03 Februari 2021

DAUN KETAPANG UNTUK IKAN CUPANG

Siang itu terlihat seseorang turun dari sepeda motor dan memarkir motornya ditepi jalan, kemudian berjongkok memungut daun-daun kering yang jatuh di pinggir jalanan depan kantor kami, tak lama orang itu membuka box sepeda motor untuk mengambil plastik kemudian memasukkan daun-daun tersebut kedalam plastik dan memasukkannya ke dalam box sepeda motor, tak lama kemudian mereka jalan dan berhenti kembali untuk memungut daun yang berada di bawah pohon sebelah timurnya. Rasa penasaran saya tiba-tiba muncul dan menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hati dan sempat juga saya tanyakan ke teman disebelah saya duduk. Menurutmu kenapa orang tersebut mengambil daun-daun kering dijalanan? Dan jawabnya saya sendiri juga tidak tau bu, akhirnya diam-diam saya mengikuti untuk melihat apakah orang tersebut akan turun dan mengambil sampah-sampah dipinggiran jalan untuk mensukseskan program kebersihan lingkungan atau ada kepentingan lain. Bagitu orang tersebut pergi saya langsung lari keluar menuju jalan untuk melihat apakah orang itu akan turun dan mengambil daun kering atau sampah dijalanan, tetapi ternyata mereka tidak berhenti sama sekali menolehpun tidak apalagi turun.

Pohon Ketapang di depan kantor


Sambil berdiri mematung melihat orang tersebut sudah berjalan jauh dengan mengendarai sepeda motornya lenyap dari pandangan, sayapun masuk ke dalam ruangan sambal berfikir apa yang sebenarnya dilakukan orang tadi. Apakah yang dipungutnya itu adalah daun ketapang kering yang berjatuhan dipinggir jalan, kalau iya buat apa mengambil daun kering itu. Akhirnya  mencoba penulusuran lewat google dengan mencari kata kunci manfaat daun ketapang, ternyata daun ketapang bermanfaat untuk menurunkan PH air agar ikan cupang terhindar dari jamur yang dapat menyebabkan sirip maupun ekor rusak dan patah, serta dapat mengkilapkan warna dari ikan cupang itu sendiri. Berarti benar bahwa orang itu memang mengambil daun ketapang bukan mengambil sampah yang berserakan dipinggir jalan. Karena ambil daunnya cukup lumayan banyak bisa jadi orang tersebut bukan hanya memelihara ikan sebagai hobby atau kesenangan semata, melainkan membudidayakan dan mengembangbiakkan ikan untuk kepentingan bisnis. Saat sekarang memang bisnis yang lagi ngetren dan menghasilkan banyak uang adalah bisnis tanaman bunga dan ikan hias. 

Daun ketapang ketika dicelupkan ke akuarium air akan berubah warna menjadi kecoklatan dan lama-lama menjadi keruh namun tidak perlu khawatir akibat perubahan warna tersebut dapat mengurangi tingkatan stres pada ikan cupang. Selain itu sebagai tempat pengembangbiakan ikan dalam bertelur biar terkesan seperti pada habitat aslinya di perairan liar, ini menurut beberapa tulisan yang di posting dibeberapa media. Lebih lanjut setelah daun mengalami pembusukan maka akan berguna juga sebagai nutrisi atau makanan bagi si cupang akibat dari penguraian daun membusuk yang diselimuti oleh biofilm sebagai sumber makanan bagi ikan. Daun ketapang kering dapat menghasilkan zat organik yang berguna menetralkan PH air secara alami, tidak dengan zat kimia yang dapat membahayakan bagi kesehatan ikan cupang peliharaan. 

Ternyata daun ketapang yang selama ini diketahui sebagai tanaman peneduh di halaman atau dipinggir jalan dapat pula bermanfaat untuk yang lain, salah satunya untuk budidaya ikan cupang. Apapun yang ada disekitar kita ternyata Tuhan menciptakannya dengan disertai dengan banyak manfaat yang kesemuanya ditujukan untuk kepentingan manusia semata. Namun terkadang manusia itu sendiri kurang dapat menyadari dan memanfaatkan apa yang sudah disediakan oleh Allah sang pencipta alam semesta akibat dari kurangnya pengetahuan atau malasnya manuasia untuk mempelajari dan mengambil hikmah dari semua hasil penciptaan dari Tuhan. Manusia justru kadang cenderung merusak dan tidak menghargai alam semesta yang sebanarnya sengaja diciptakan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Sebagai mahluk hidup ciptaan Tuhan selayaknya kita harus banyak bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang sudah diberikan. Menjaga, merawat dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar menjadi tanggung jawab manusia agar keseimbangan alam semesta senantia dapat terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar