Rabu, 22 Juli 2020

WEBINAR INTERNASIONAL PROGRAM MAGISTER EKONOMI SYARIAH

Penerapan Metode Pendekatan Baru dalam Riset Ekonomi Syariah




Pagi itu tanggal 21 Juli 2020 tepatnya pukul 08.00 wib sudah dimulai kegiatan webinar yang diprakarsai oleh Prodi S2 Ekonomi Syariah Pascasarjana & FEBI IAIN Tulungagung, Prodi S2 Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Mataram, Prodi S2 Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Pekalongan dan Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Kudus. Media vicon yang digunakan dengan memakai Zoom meeting, saya agak terlambat join meeting kira-kira lebih 5 menit sudah tidak bisa masuk, mungkin kuota sudah penuh karena dibatasi 300 peserta. Berulang-ulang mencoba tetep tidak bisa akhirnya mengikuti kegiatan via youtube streaming. 

Pembukaan/ opening speech oleh Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung Profesor. Dr. H. Akhyak, M.Ag dan Rektor IAIN Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag sebagai Keynote Speaker. Menghadirkan nara sumber dari Universiti Teknologi Malaysia Prof. dr. Norma Alias dan dari IIUM Malaysia Prof. Dr. A.K.M. Ahasanul Haque. Juga tak kalah serunya nara sumber dari dalam negeri Dr. H. Muslikhun M.Ag dari UIN Mataram, Wahibur Rokhman, S.E, M.Si, Ph.D. dari IAIN Kudus, Dr. Susminingsih, M.Ag dari IAIN Pekalongan dan Dr. Agus Eko Sujianto, S.E, M.M dari IAIN Tulungagung. Moderator Dr. H. Mashudi, M.PdI dan Host Khusnul Mufidati, M.PdI. Clossing remark Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag.

Ada beberapa hal dalam sambutan yang disampaikan oleh bapak rektor IAIN Tulungagung bahwa basis ekonomi Islam adalah ekonomi riil. Bisnis ekonomi dalam Islam adalah bisnis barang bukan uang. Ekonomi Pembangunan Islam adalah bahwa negara dibangun oleh ekonomi riil bukan ekonomi moneter. Pemerataan ekonomi berbasis pada zakat dan shodaqoh, itulah konsep ekonomi Islam yang sesungguhnya. Soko guru ekonomi, tiang ekonomi umat adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi yang ada pada pedesaan. Barang sudah punya tinggal bagaimana kita mengelolanya. Ekonomi harus dibarengi dengan teknologi ekonominya itu sendiri. Tugas perguruan tinggi adalah termasuk IAIN Tulungagung untuk bisa membangun negeri-negeri muslim dan kita akan mengulang kejayaan islam, tujuh abad yang silam. Dengan melalui riset-riset yang dilakukan perguruan tinggi Islam diharapkan akan mampu membangun kembali kejayaan Islam. 

Nara sumber yang pertama berbicara menyampaikan paparannya adalah Prof. dr. Norma Alias namun saya kurang begitu paham dan menguasai materinya mungkin karena logat bicara dalam penyampaian kalimat-kalimatnya menggunakan bahasa melayu Malaysia. Sebenarnya yang disampaikan beliau adalah tentang riset ekonomi Syariah selama masa pandemi covid 19 dari sisi fundamental theory, row data, model, method, data analysis, publish, IP with tools, apps dan software. Jadi intinya data-data itu sangat dibutuhkan dalam sebuah riset ekonomi untuk menganalisis dan menarik sebuah kesimpulan. Pembicara berikutnya adalah Prof. Dr. A.K.M. Ahasanul Haque, beliau menyampaikan paparan dalam bahasa Inggris dengan judul tentang Factor Efecting Choice for Islamic Banking a Study on Malaysia Customer Preferences. 

Perkembangan riset ekonomi Islam di Indonesia masih sangat terbatas menurut nara sumber Wahibur Rokhman, Ph.D. bahwa arah penelitian ekonomi Islam itu dapat berkualitas memerlukan waktu setahun dua tahun mendatang. Di dalam Islamic economics and management journal, belum nampak jurnal-jurnal Indonesia yang masuk disana. Nantinya arah penelitian ekonomi Islam itu mengarah pada Maqosid Ash- Syariah, mengambil topik-topik yang relegiusity or relegius values, halal product, Islamic brand, Islamic marketing ethics, Islamic work ethics, etc. Research in new normal the topics may not much change in currently spread, Changing the way we collecting data using online web, google form, online questioner, online interview, online focus discussion, etc. Also some additional, variable such us; new normal work, pandemic effect on costumer behavior, impact of covid 19 on work, lifestyle, buying behavior, etc. Dengan harapan bahwa penelitian yang dilakukan para peneliti dari pasca sarjana ekonomi syariah mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk peningkatan perekonomian umat.

Dr. H. Muslihun, M.Ag mengambil topik bahasan yaitu menemukan novelty dalam research ekonomi Islam. Penelian ekonomi Islam dengan penelitian ekonomi konvensional adalah sama namun ada perbedaan dalam model pengembangannya. Ada tiga model pengembangan ekonomi Islam yaitu model postulasi, model multi disipliner dan interdisipliner, kemudian model reflektif-konseptual-tentatif-problematik. Kita tidak harus memahami usul fiqih saja tapi juga harus paham tentang konsep perbankan secara umum juga termasuk teori ekonominya juga. Arah kecenderungan penelitian ekonomi Islam saat ini yaitu; pengembangan ilmu ekonomi Islam itu sendiri, penerapan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, membentuk kekuatan ekonomi yang dikuasai umat Islam. Untuk mencapai kecenderungan ini dibutuhkan penelitian aksi partisipasinaris, bukan hanya sekedar penelitian kepustakaan. 

Dr. Susminingsih, M.Ag ketika kita ingin meneliti pasti punya paradigma untuk menghasilkan hasil yang berbeda, setiap orang pasti ingin tau tapi tidak semua orang ingin jadi peneliti. Dalam penelitian kualitatif potensi masalah juga bisa mengalami perubahan. Pada penelitian kuantitatif peneliti tidak memiliki ketergantungan dengan responden beda dengan penelitian kualitatif bahwasannya peneliti punya kedekatan dengan informen atau responden. Paparan terakhir dari Dr. Agus Eko Sujianto, S.E. MM. Literatur menurut beliau sangat perlu untuk menjadi penguat dari teori dan juga sandaran bagi peneliti sebagai dasar pijakan penelitian. Ekonometrika merupakan studi mengenai aplikasi metode statistika untuk menganalisis fenomena ekonomi (Damodar Gujarat). Ekonomi memberikan statemen kualitatif, jawabannya memerlukan ekonometrika (Akhmad Fauzi). 

Kesimpulan dari webinar ini menurut saya bahwasannya data itu sangat penting dalam sebuah penelitian, para peneliti dari perguruan tinggi Islam mampu membuat jurnal ekonomi internasional yang dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk kebangkitan ekonomi Islam di dunia, penelitian ekonomi Islam ini nantinya dapat bermanfaat untuk masyarakat atau umat Islam dalam membangun sebuah kejayaan. Acara ditutup dengan bacaan surat Al Asyr dipandu Dr. H. Dede Nur Rohman, M.Ag.




Tulungagung, 21 Juli 2020
Intokowati 
#Komunitas Literasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar