Kamis, 13 Juni 2024

SANG PROMOVENDUS

Sidang Terbuka diraihnya gelar Doktor di Pasca Sarjana UIN SATU Tulungagung, tanggal 11 Juni 2024 terlihat begitu semarak dan meriah, papan ucapan selamat berjejer di sepanjang jalan menuju gedung Pasca Sarjana UIN SATU Tulungagung, hadir para tim hore dari Kemenag Tulungagung yang ikut menyimak jalannnya sidang terbuka tersebut. Sidang di mulai pukul 10.00 wib yang dipimpin oleh Rektor UIN SATU Tulungagung Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. Sang Promovendus berdiri di tempat podium yang sudah disediakan oleh panitia sidang. Menyanyikan lagu Indonesia Raya di ikuti semua yang hadir di tempat sidang aula lantai 5 gedung pasca sarjana UIN SATU Tulungagung. Pembawa acara mempersilahkan kepada pimpinan sidang terbuka untuk memimpin jalannnya sidang sampai selesai.


          Selama jalannya sidang ujian terbuka terkesan seperti pembinaan di kantor, karena sang promovendus (bapak Masngut) saat ini menjabat sebagai Plh. Kepala Kemenag Tulungagung. Pimpinan sidang memberikan kesempatan kepada penguji untuk bertanya seputar desertasi yang ditulis oleh promovendus, dimulai dari penguji utama (Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd.) dari UNESA beliau adalah guru besar manajemen pendidikan yang telah banyak menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan UIN SATU Tulungagung. Beliau mempertanyakan seputar output dan outcome serta indikator dari desertasi yang ditulis oleh promovendus. Prof. Yatim memberikan apresiasi yang bagus kepada promovendus, bahwa selama beliau menguji baru kali ini seorang promovendus memberikan paparan secara langsung tanpa melalui media seperti paparan pada slide atau power point di layar monitor. Sang promovendus juga sangat menguasai materi serta permasalahan yang diangkat dalam desertasinya.

            Berikutnya pak Rektor juga mempertanyatan masalah Gen Z yang menjadi obyek dari penelitian sang promovendus, Gen Z sebagai kepala dari desertasi malah tidak dimunculkan sebagai congornya, sambil tertawa pak Rektor memberikan ilustrasi dari keseluruhan hasil penelitian  secara utuh itu pasti ada kepala, leher, badan dan buntut (ekor). Dalam hal ini ekor lebih dimunculkan dari pada congor. Dengan jawaban yang santai promovendus dapat menjawab semua pertanyaaan yang juga mengundang banyak gelak tawa oleh para hadirin semua. Salah satu dari profesor juga mempertanyakan terkait dengan kebijakan dan kebijaksanaan, yang pada intinya bahwa sang promovendus punya peran penting untuk memberikan kebijakan kepada seluruh pegawai untuk segera mendaftar dan kuliah di UIN Satu Tulungagung, bagi yang sudah lulus S1 bisa mendaftar S2 dan bagi yang sudah S2 bisa mendaftar S3. Selanjutnya pertanyaan demi pertanyaan dilanjut oleh tim penguji yang lain, dan sidang dinyatakan selesai.  Pimpinan sidang mengumumkan bahwa sidang di skors sementara untuk menentukan hasil nilai dari seluruh tim penguji.

Hasil akhir dari kesepakatan tim penguji menetapkan bahwa promovendus saudara Masngut M.Pd.I berhak menyandang gelar Doktor dan lulus dengan nilai memuaskan Cloumlaude. Suara  tepuk tangan bergemuruh di ruang sidang, evoria para anak buah terlihat jelas di sana. Ucapan selamat dan pemberian kalung bunga, buket bunga dan foto bersama menjadi momen yang indah atas keberhasilan bapaknya telah meraih gelar Doktor. Meski tidak dihadiri oleh anak anak kandungnya karena ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, namun kami para anak buahmu selalu mendukung bapak untuk kesuksesan pencapaian yang telah diraih dan semoga dapat bermanfaat untuk institusi khususnya Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung dan umumnya Masyarakat luas. Selamat bapak Dr. Mangut, M.Pd.I.

 




 

Tulungagung, 11 Juni 2024

@Intokowati

#SahabatPenaKita

#KomunitasPenulis


Selasa, 02 April 2024

BALASAN ALLAH ITU NYATA

Pagi itu kebetulan saya lewat Jl. Panglima Sudirman, di trotoar jalan raya depan SMPN 2 Tulungagung ada nenek tua yang jualan keripik dan rengginang, dibungkus di plastik kecil kecil, terbersit dipikiran ingin membeli sepulang dari ATM. Ternyata ketika kembali, laju kendaraan sudah lewat sampai lampu merah, baru teringat nenek tua itu, akhirnya saya putar balik sepeda motor untuk membeli rengginang tadi. Melihat dari tampilan fisik memang kurang menarik untuk sebuah penawaran produk yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli, namun saya menilainya dari sisi lain yakni semangat nenek itu untuk tetap mendapatkan penghasilan yang halal, tanpa harus meminta-minta pada orang lain, itu yang perlu dihargai.

Semangat kerja nenek tadi perlu dijadikan contoh yang baik bagi kita, yang masih diberikan kesehatan dan kebugaran untuk dapat melakukan aktifitas normal, fisik dan tenaga masih kuat. Namun terkadang kurang merasa bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan dan miliki. Senyampang kita lihat di beberapa tempat, biasanya yang banyak di perempatan lampu merah, orang minta-minta, padahal terlihat masih muda dan kuat, bisa melakukan pekerjaan lain yang dapat menghasilkan uang tanpa mengganggu pengguna jalan. Mereka melilih cara yang mudah untuk menghasilkan uang dengan cara meminta. Sepertinya agak susah juga menghapus orang orang jalanan itu, karena sudah dijadikan mata pencaharian oleh mareka. Dalam menghasilkan uang, adakalanya orang memilih hal yang mudah, tidak mengeluarkan biaya tapi mendapatkan hasil, beda dengan sang nenek tua itu, meski sudah tua masih mampu untuk berkarya.

Sepanjang jalan pulang, saya terus memikirkan perihal tentang nenek itu, salut banget dengan semangat kerjanya, walaupun sang nenek tidak beranjak dari tempatnya, hanya duduk saja ditempat. Akhirnya saya tersadar belum belanja kebutuhan untuk masak nanti sore buat berbuka puasa di warung langganan. Motor saya arahkan ke warung untuk berbelanja, ada beberapa barang yang saya pilih, sayur kluwih, kacang  panjang, ikan, bumbu dll. Setelah selesai dihitung sama penjual, saya bayar semua belanjaan. Ketika mau pulang ibu warung memberikan minyak goreng 2 botol, kaget juga, kok saya diberi minyak bu, iya buat goreng goreng krupuk menjelang lebaran kata ibu warung.

Di jalan saya berfikir lagi apa mungkin ini balasan Allah ketika saya membeli rengginang ke nenak tadi, yang langsung diganti minyak goreng, sungguh balasan itu tidak sebanding dengan nilai yang saya keluarkan, dan nikmat mana lagi yang harus didustakan. Secuil perbuatan baik, balasannya langsung dan nyata, dibayar kontan bahkan berlipat lipat. Dari peristiwa tersebut, bisa diambil hikmah dan pelajaran, bahwa hendaklah kita banyak melakukan kebaikan walaupun kecil, sekalipun juga tidak tampak secara kasat mata, karena balasan Allah itu nyata adanya, kalaupun tidak dibalas saat itu juga, mungkin dilain waktu akan dapat kita terima buah dari apa yang pernah kita tanam, meskipun dengan cara yang lain. Teruslah berbuat baik dan perbanyak bersyukur atas nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita semua.

Tulungagung, 2 April 2024

@intokowati

#SahabatPenaKita_Tulungagung

#Komunitas Literasi

Jumat, 10 November 2023

LOMBA KEBERSIHAN KUA DAN MADRASAH

 

Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-78 berbagai jenis kegiatan dan lomba-lomba di adakan oleh seluruh lembaga di lingkungan Kementerian Agama dari muli dari Pusat sampai ke daerah. Kegiatan yang diadakan cukup beragam bentuknya, antara lain; kegiatan yang sifatnya edukasi, kegiatan amal dan sosial, kegiatan olah raga, kesenian, kompetisi, pembinaan dan lomba kebersihan lingkungan, dll.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung juga melaksanakan serangkaian kegiatan terkait peringatan HAB Kemenag ke-78. Lomba yang penulis rasakan memakan waktu yang cukup panjang dan menguras energi adalah lomba Tata Kelola dan Kebersihan KUA dan Madrasah. Ada dua tahap penilaian yang pertama kali kunjungan adalah kondisi awal pada saat lembaga itu di kunjungi, yang sifatnya pembinaan untuk perbaikan lembaga tersebut. Perbaikan bidang administrasi dan tata kelola, perbaikan pelayanan yaitu pelayanan public yang lebih diutamakan, kebersihan, kerapian dan keindahan kantor.

Penilaian dilakukan oleh Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor yang beranggotakan para pejabat dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung. Penilaian dilakukan sebanyak dua kali penilaian, penilaian tahap awal sudah dilakukan bulan September 2023 dengan terjadwal dan masing-masing lembaga diberikan surat pemberitahuan berikut instrument penilaian. Selanjutnya pada penilaian tahap ke dua, lembaga tidak diberikan jawal kunjungan secara terinci, karena sewaktu waktu tim dapat terjun langsung untuk menilai kondisi dilapangan pasca penilaian tahap pertama.

Mulai hari ini tanggal 9 November adalah kunjungan penilaian pada tahap ke dua, berharap untuk semua lembaga akan tampak adanya perubahan, atas saran dan masukan dari rekomendasi tim pada kunjungan sebelumnya, apakah sudah ada tindak lanjut dan mengalami peningkatan atau bahkan malah terjadi penurunan. Harapan dari Tim Penilai bukan hanya sebatas lomba, namun akan menjadi pembiasaan dilingkungan kerja lembaga yang berada di wilayah kerja binaan Kemenag Tulungagung, untuk lebih tertib administrasi, baik dalam melayani  masyarakat, lingkungan KUA dan madrasah bersih, rapi dan indah sehingga para penghuninya merasa aman dan nyaman tinggal dilingkungan tersebut.

Budaya bersih harus selalu dibiasakan dilingkungan kita, bersih dalam pelayanan termasuk bagian dari pembangunan zona integritas, bersih lingkungan tempat kerja akan meningkatkan performa lembaga. Menjaga lingkungan kantor tetap asri adalah tanggung jawab bersama bukan hanya semata-mata dibebankan pada tenaga kebersihan saja, namun seluruh pegawai yang berada di lembaga tersebut harus selalu menjaga agar suasana tetap bersih, indah, terawat dan sejuk dipandang. Bersih lingkungan kita bersih pula penghuninya.

 

Tulungagung, 9 November 2023

 

@intokowati

#Kemenag_Tulungagung

Kamis, 02 November 2023

GESER JADI MANTUL

 

Geser Jadi Mantul (Gerakan Serentak Jaring Diabetes Masyarakat Tulungagung). Tepatnya di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Rabu, tanggal 01 Nopember 2023 dimulai pukul 08.00 wib, para pegawai sudah mulai mengantri untuk melakukan screening kesehatan. Kegiatan rutin yang dilakukan Puskesmas Kedungwaru bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung dalam rangka mendeteksi dini gangguan penyakit tertentu, agar bisa dilakukan tindakan preventif mana kala ditemukan ada gejala yang sekiranya butuh untuk ditindaklanjuti.

Pemeriksaan dimulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tensi/tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah. Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat diambil kesimpulan apakah seseorang secara keseluruhan normal atau ada gangguan tertentu, misalkan tekanan darahnya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kemudian dari pemeriksaan berat badan dan tinggi badan apakah orang tersebut antara tinggi badan dan berat badan sudah seimbang/proporsional, atau cenderung obesitas atau bahkan kurang. Dari hasil pemeriksaan darah mana kala hasilnya gula darah dalam tubuh cukup tinggi maka perlu diwaspadai dan perlu mengatur pola makannya.

Hasil dari sreening kesehatan belum menentukan apakah pegawai tersebut mempunyai gangguan atau penyakit tertentu, hanya sebagai bahan rujukan agar para pegawai lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan diri dari segala kemungkinan penyakit tertentu yang tidak diharapkan datangnya. Harapan hidup pegawai semakin tinggi dan kualitas kesehatan baik jasmani maupun rohani semakin meningkat. Untuk meningkatkan etos kerja dan meningkatkan pelayanan yang prima maka dibutuhkan pegawai yang sehat pula, baik sehat secara jasmani maupun kesehatan mentalnya.

Hasil sidang tim kesehatan pada pemeriksaan kesehatan kali ini memutuskan bahwa peserta paling sehat adalah ASN dari Kemenag Tulungagung dan ucapan terima kasih disampaikan dari tim kesehatan atas partisipasi dalam screening kesehatan hari ini. Semoga ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung senantiasa diberikan kesehatan lahir batin dan keberkahan dalam bertugas. Pada intinya jika para pegawai sehat maka pekerjaan dapat tuntas, dan semua pelayanan dapat berjalan lancar.

Para pegawai yang sudah melakukan screening kebanyakan langsung menuju kantin kantor untuk mengisi perut karena dari semalam sudah melakukan puasa sehingga lapar pun melanda. Begitulah sepintas yang penulis amati dari kegiatan screening kesehatan hari ini. Semoga kita semuanya dijauhkan dari penyakit dan balak dan senantiasa diberikan limpahan rahmat serta karunia-Nya.

 

Tulungagung, 01 November 2023

@intokowati

#SahabatPenaKita

Rabu, 18 Oktober 2023

SEMANGAT KOPDAR SAHABAT PENA KITA (SPK)

 

        Setelah sekian lama dinanti akhirnya terlaksana juga kopdar Sahabat Pena Kita Tulungagung, yang awalnya merupakan sebuah Komunitas Literasi dan bermertamorfosis menjadi sebuah group yang keberadaannya sudah diakui di dunia penulisan tingkat nasional. Tepatnya hari Minggu, tanggal 15 Oktober 2023 merupakan momentum bersejarah adanya kopdar perdana SPK Tulungagung. Banyak kendala yang dihadapi para pengurus dalam mewujudkan kopdar tersebut, selain beberapa waktu yang lalu adanya pandemi Covid-19  menjadi penghalang terwujudnya kopdar anggota SPK Tulungagung, juga kesibukan dari para anggotanya juga para pengurus SPK Tulungagung.

Intinya kopdar menurut Prof. Naim ya makan-makan, ada benarnya juga apapun dan dimanapun ada pertemuan sepengetahuan saya pasti ada makan-makannya. Namun sejatinya banyak pengetahuan dan juga pemikiran baru yang muncul dengan adanya kopdar SPK ini, jadi bukan hanya sekedar ketemu dan makan saja. Selain membahas tentang program masa depan SPK Tulungagung juga menunjuk secara aklamasi ketua baru yaitu; sdr. Roni Ramlan, M.Ag sebagai Ketua SPK Tulungagung, menggantikan sdr. Thoriqul Aziz, M.Ag. Reorganisasi adalah hal yang wajar dalam dinamika kepengurusan sebuah komunitas. Dengan terpilihnya ketua baru harapannya SPK Tulungagung akan lebih maju dan berkembang.

Program yang segera dapat direalisasikan adalah melakukan MOU dengan lembaga-lembaga Pendidikan untuk membumikan SPK Tulungagung menjadi lebih eksis dan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Para pengurus maupun anggota bisa menjadi nara sumber atau mentor untuk lembaga tersebut, membimbing dan juga menerbitkan karya-karya dari mereka baik berupa, cerpen, puisi, artikel, buku-buku, dan karya tulis lain seputar dunia literasi. SPK Tulungagung berupaya untuk dapat menerbitkan sendiri dan memiliki percetakan yang dapat membantu para penulis untuk dapat menyalurkan hasil karyanya. Mencoba melakukan pemasaran hasil karya dari para anggota dan para penulis secara komersial meskipun sebenarnya itu bukan menjadi tujuan pokok. Tujuan terpenting adalah bangaimana ide, gagasan pengalaman dan karya kita dapat dibaca oleh orang lain, syukur-syukur bisa jadi referensi dan sumber inspirasi untuk khalayak umum.

Dalam kopdar ini, sifatnya tidak seremonial melainkan dilakukan dengan santai dan banyak diselingi dengan canda tawa, meski begitu banyak hal yang disepakati dan akan segera diwujudkan dalam waktu dekat seperti halnya pendataan kembali anggota SPK Tulungagung, melakukan MOU dengan lembaga lain, dan penerbitan buku solo karya dari para anggota, kalaupun ada yang karya bersama maksimal 3 orang. Anggota aktif dalam sebulan wajib setor minimal satu tulisan untuk sunanahnya tak terbatas sesuai dengan kemauan penulis. Melakukan rekruitmen anggota baru dengan syarat mau setor tulisan dan aktif menulis. Ngomong omong penulis sendiri sebenarnya juga sebagai anggota lama, juga jarang menulis karena banyaknya kesibukan. Kopdar SPK ini membangkitkan kembali jiwa literasi saya yang sudah lama mati suri, bangkit kembali dan semoga bisa istiqomah terus menghasilkan karya tulisan yang lebih banyak dan beragam.

Kopdar perdana ini cukup unik menurut saya, karena begitu acara sudah selesai, ternyata berlanjut lagi, dan seterusnya, sampai dirasa cukup, akhirnya di tutup dengan foto bersama dan pamitan pulang, tapi setelah pada pamit pulang masih duduk kembali dan melanjutkan obrolan sampai suara Adhan Dzuhur berkumandang, setelah itu masih juga dilanjut lagi, sepertinya asyik sekali dan agak berat untuk menyelesaikan acara kopdar SPK Tulungagung ini. Rencana kopdar berikutnya 3 bulan kedepan (bulan Januari 2024) semoga acara selanjutnya beberapa program sudah mulai berjalan, dan anggota semakin semangat menulis.

Terima kasih kepada Prof. Ngainun Naim yang sudah memberikan fasilitas tempat untuk dijadikan  basecamp Sahabat Pena Kita Cabang Tulungagung, juga saran, motivasi dan bimbingan agar para anggota lebih produktif dalam menulis dan menghasilkan karya tulisan dalam rangka merawat dan melestarikan literasi di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.

Salam Literasi…

 

 

Tulungagung, 15 Oktober 2023

@Intokowati

#SahabatPenaKita

#Komunitas Literasi

Selasa, 01 November 2022

KEMAH MODERASI BERAGAMA KEMENAG KAB. TULUNGAGUNG DI UIN SATU TULUNGAGUNG

 


Bertempat di lapangan timur UIN Satu, kegiatan Kemah Moderasi Beragama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung diselenggarakan. Dalam kemah tersebut diikuti oleh seluruh ASN Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung dari berbagai unsur pemeluk agama, yaitu; Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha sekitar seribuan peserta. Acara tersebut berlangsung selama dua hari mulai hari Sabtu, tanggal 29 Oktober sampai dengan hari Minggu, tanggal 30 Oktober 2022. Kegiatan pembukaan kemah moderasi bertempat di aula gedung Arif Mustaqim lantai 6 yang dibuka secara langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur sekaligus pembinaan ASN dan launching aplikasi SIMPEL Kemenag Tulungagung dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat secara online melalui program digitalisasi layanan.

Sambutan selamat datang, selaku tuan rumah disampaikan oleh bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN SATU Tulungagung kepada bapak Kakanwil dan seluruh peserta Kemah Moderasi. Belian sangat senang dan berterima kasih dapat berkolaborasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung dalam mengawal dan mensukseskan kegiatan Moderasi Beragama yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam menjaga keutuhan menjaga persatuan NKRI, agar jangan sampai terpecah belah karena perbedaan agama, suku, ras, keyakinan dan kepercayaan. Sambutan berikutnya dari bapak Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dalam kata sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang luar biasa dan bangga kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, yang dalam hal ini sebagai penyelenggara pertama kegiatan Kemah Moderasi untuk tingkat Kabupaten/Kota di Wilayah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. 

Rangkaian Acara Kemah Moderasi di isi materi tentang moderasi beragama oleh Kabag TU  Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, bapak Dr. Nawawi, M.Fil.I. dengan mengambil judul Penguatan Moderasi Beragama. Kemudian dilanjutkan materi kedua dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, bapak Dr. Muhajir, S.Pd, M.Ag., dengan judul Moderasi Beragama di Era Disrupsi dan materi terakhir disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, bapak Drs. Masngut, M.Pd.I. dengan mengambil judul Rencana Tindak Lanjut Program Moderasi Beragama di Lingkungan Kerja. Pada intinya materi tentang moderasi beragama bukan hanya sekedar materi belaka namun perlu adanya tindak lanjut dan bukti nyata bahwa program ini harus dijalankan demi merawat keutuhan, persatuan dan kerukunan antar umat beragama, dengan menghargai perbedaan yang ada agar jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa.

Kegiatan kemah pada malam harinya, dilanjutkan dengan acara doá bersama dari semua pemeluk agama yang dipandu oleh Prof. Dr.Akhyak, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana UIN SATU. Setelah selesai doá dilanjutkan dengan acara api unggun dan pentas seni dari masing masing kelompok peserta kemah. Pagi harinya seluruh peserta mengikuti senam masal dan outbond dengan berbagai permainan yang lucu dan seru tentunya. Tujuan permainan adalah disesuaikan dengan tema moderasi yaitu menjalin kekompakan dan kerjasama tim. Selesai outbond dilanjutkan dengan upacara penutupan, yang dalam hal ini secara langsung ditutup oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung. Dalam kata sambutannya beliau merasa sangat terharu dengan kegiatan kemah moderasi ini, karena acara di luar espektasi beliau yang ternyata sangat luar biasa, penutupan diakhiri dengan doá yang dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Tulungagung bapak Moh. Wafi, M.Ag dengan penuh haru dan tetesan air mata, sungguh kegiatan ini sangat membekas di hati seluruh peserta. Sayonara….


 

Tulungagung, 30 Oktober 2022

#Intokowati_Sahabat Pena Kita

Selasa, 07 Juni 2022

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA SEBAGAI PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN AGAMA

 


Hadir dalam pembinaan moderasi beragama di Aula Gedung PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung pagi ini, Senin, 6 Juni 2022 Tenaga Ahli Menteri Agama bapak Hasanudin Ali yang menyampaikan beberapa hal terkait dengan program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia. Penguatan moderasi beragama menjadi program prioritas Kementerian Agama karena program tersebut masuk dalam RPJMN dan yang ditunjuk sebagai leading sector adalah Kementerian Agama. Tujuan moderasi beragama adalah untuk menghadirkan kehidupan beragama yang harmonis dan damai.

Kesalahan program moderasi beragama adalah dianggap sebagai progam dari luar dan kesalahan kedua dianggap sebagai moderasi agama. Agama tidak perlu di moderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan dan keseimbangan. Moderasi beragama yang menjadi subyek adalah cara pandang kita dalam memahami perilaku beragama yang moderat. Kaitannya dengan ASN Kementerian Agama bahwasannya Kementerian Agama menjadi contoh dalam hal moderasi beragama. Adapun ciri atau indikator sesorang yang sudah memiliki pengetahuan moderasi beragama antara lain:

  1. Mereka memiliki kominten kebangsaan yang tinggi, nasionalis, patriotis, membela UUD, Pancasila dan mencintai NKRI.
  2. Toleransi yaitu menghargai dan menerima perbedaan tidak memandang suku, ras, agama dll.
  3. Seorang yang moderat itu memilih jalan menghindari kekerasan, dalam hal ini bisa kekerasan dalam bentuk verbal, kekerasan fisik ataupun menanggapi berita hoax.
  4. Menerima dan menghargai budaya lokal yang tidak bertentangan dengan agama.

program moderasi beragama adalah program jangka panjang, yang nantinya akan kita wariskan kepada anak cucu kita untuk tetap menjaga kerukunan.

Point berikutnya yaitu program ketiga adalah program Revitalisasi KUA

KUA menjadi ujung tombak Kemenag yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat. Ada 3 hal dalam revitalisasi yaitu;

  1. Kemenag berkeinginan membenahi fasilitas, front office
  2. Memperbaiki dari sisi program dan layanan
  3. Memperbaiki tata Kelola dan budaya kerja agar pelayanan di KUA bisa gercap

Posisi KUA sangatlah strategis, sampai saat ini Kementerian Agama masih menggodok terkait dengan tata Kelola yang ada di KUA, termasuk usulan perbaikan honorarium bagi penyuluh agama non PNS yang sampai saat ini masih dalam pembahasan ditingkat pusat.

Program selanjutnya adalah Program Kemandirian Pesantren fungsinya antara lain:

  1. Pendidikan
  2. Dakwah
  3. Pemberdayaan

Sumberdaya ekonomi pesantren itu dari mana saja, biasanya dari Kyainya, SPP, swadaya masyarakat, bantuan pemerintah, pengusaha dan bantuan sosial. Bantuan sosial tersebut yang rawan dimasuki oleh kepentingan kepentingan tertentu sehingga pesantren menjadi tidak berdaya. Menelaah dari permasalahan tersebut maka pemerintah meluncurkan program pemberdayaan pesantren yang mencakup 3 hal:

  1. Bantuan inkubasi modal usaha
  2. Pelatihan manajemen bisnis
  3. Dan pendampingan

Agar tujuan kemandirian pesantren dapat terwujud maka pesantren harus mempunyai badan usaha milik pesantren, bisa dalam bentuk PT,CV, atau Koperasi akan tetapi pengasuh pesantren tidak boleh menjadi direktur yang menjalankan badan usaha yang dimiliki oleh pesantren tersebut. Harapannya pada tahun 2024 ada beberapa pesantren yang sudah bisa mandiri, khusunya Jawa Timur mendapatkan kuota 80 pesantren yang menjadi pilot projek, dan diharapkan nantinya seluruh pesantren akan dapat mandiri tanpa banyak bergantung dari bererapa sumber yang awalnya menjadi penghidupan pesantren.


Sebelum menutup kegiatan pembinaan Bapak Hasanudin Ali berpesan kepada para ASN Kemenag, karena saat ini sedang musim haji hendaknya kita dapat menyampaikan informasi dengan baik dan menolak berita hoax yang beredar di masyarakat, demekian pungkasnya mengakhiri acara.

 

Tulungagung, 6 Juni 2022

@intokowatiSahabatPenaKita