Selasa, 02 April 2024

BALASAN ALLAH ITU NYATA

Pagi itu kebetulan saya lewat Jl. Panglima Sudirman, di trotoar jalan raya depan SMPN 2 Tulungagung ada nenek tua yang jualan keripik dan rengginang, dibungkus di plastik kecil kecil, terbersit dipikiran ingin membeli sepulang dari ATM. Ternyata ketika kembali, laju kendaraan sudah lewat sampai lampu merah, baru teringat nenek tua itu, akhirnya saya putar balik sepeda motor untuk membeli rengginang tadi. Melihat dari tampilan fisik memang kurang menarik untuk sebuah penawaran produk yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli, namun saya menilainya dari sisi lain yakni semangat nenek itu untuk tetap mendapatkan penghasilan yang halal, tanpa harus meminta-minta pada orang lain, itu yang perlu dihargai.

Semangat kerja nenek tadi perlu dijadikan contoh yang baik bagi kita, yang masih diberikan kesehatan dan kebugaran untuk dapat melakukan aktifitas normal, fisik dan tenaga masih kuat. Namun terkadang kurang merasa bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan dan miliki. Senyampang kita lihat di beberapa tempat, biasanya yang banyak di perempatan lampu merah, orang minta-minta, padahal terlihat masih muda dan kuat, bisa melakukan pekerjaan lain yang dapat menghasilkan uang tanpa mengganggu pengguna jalan. Mereka melilih cara yang mudah untuk menghasilkan uang dengan cara meminta. Sepertinya agak susah juga menghapus orang orang jalanan itu, karena sudah dijadikan mata pencaharian oleh mareka. Dalam menghasilkan uang, adakalanya orang memilih hal yang mudah, tidak mengeluarkan biaya tapi mendapatkan hasil, beda dengan sang nenek tua itu, meski sudah tua masih mampu untuk berkarya.

Sepanjang jalan pulang, saya terus memikirkan perihal tentang nenek itu, salut banget dengan semangat kerjanya, walaupun sang nenek tidak beranjak dari tempatnya, hanya duduk saja ditempat. Akhirnya saya tersadar belum belanja kebutuhan untuk masak nanti sore buat berbuka puasa di warung langganan. Motor saya arahkan ke warung untuk berbelanja, ada beberapa barang yang saya pilih, sayur kluwih, kacang  panjang, ikan, bumbu dll. Setelah selesai dihitung sama penjual, saya bayar semua belanjaan. Ketika mau pulang ibu warung memberikan minyak goreng 2 botol, kaget juga, kok saya diberi minyak bu, iya buat goreng goreng krupuk menjelang lebaran kata ibu warung.

Di jalan saya berfikir lagi apa mungkin ini balasan Allah ketika saya membeli rengginang ke nenak tadi, yang langsung diganti minyak goreng, sungguh balasan itu tidak sebanding dengan nilai yang saya keluarkan, dan nikmat mana lagi yang harus didustakan. Secuil perbuatan baik, balasannya langsung dan nyata, dibayar kontan bahkan berlipat lipat. Dari peristiwa tersebut, bisa diambil hikmah dan pelajaran, bahwa hendaklah kita banyak melakukan kebaikan walaupun kecil, sekalipun juga tidak tampak secara kasat mata, karena balasan Allah itu nyata adanya, kalaupun tidak dibalas saat itu juga, mungkin dilain waktu akan dapat kita terima buah dari apa yang pernah kita tanam, meskipun dengan cara yang lain. Teruslah berbuat baik dan perbanyak bersyukur atas nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita semua.

Tulungagung, 2 April 2024

@intokowati

#SahabatPenaKita_Tulungagung

#Komunitas Literasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar