Kasubag TU selaku moderator memandu jalannya acara
dengan menyampaikan prolog terkait dengan moderasi beragama. Dalam penyampaian
materinya Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd dalam
kata sambutannya menjabarkan tentang tiga hal dalam membangun integritas ASN di
masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut:
- Memperkuat tali silaturrahmi
- Silatul Afkar
- Silatul A'mal
Menurut beliau kita ini harus menyatukan persepsi
bahwa kita adalah satu entitas organisasi yang sama, menjadikan organisasi
pembelajar. Dari silaturrahmi ditingkatkan menjadi silatul afkar dan pada tahap
berikutnya silatul a’mal. Ada kata Agama
yang selalu menempel atau melekat pada kita. Membangun Integritas itu harus
bisa memahami proses dan ajaran agama. Kita menjadi konteks moderasi beragama
yang didalamnya ada Salam, Islam, dan Istislam. Dari sisi Islam sebagaimana
terletak diantara dua yaitu antara Salam dan Istislam. Salam adalah kedamaian
dan kepasrahan dalam arti umum kemudian Islam dalam arti khusus.
Yang perlu di moderasi adalah cara kita beragama,
kecenderungan dari pemeluk agama dapat ke kiri atau ke kanan. Terkait dengan
Islam yang sangat moderat ini mengandung moderasi beragama yang masuk dalam
RPJMN. Hasil akhir dari moderasi beragama itu adalah kerukunan hidup umat
beragama. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku selalu
bertindak adil dalam beragama. Ada kelompok minoritas liberal dan ada kelompok
minoritas radikal dari keduanya diambil sikap moderat beragama yang senantiasa
mengambil jalan tengah. Leading sector
penguatan moderasi beragama adalah Kementerian
Agama.
Indikator dari sikap yang moderat itu antara lain
mempunyai toleransi, anti kekerasan (mampu melakukan mitigasi terhadap
konflik), akomodatif dengan budaya lokal. Memperkuat tradisi keagamaan kita,
karena inovasi secanggih apapun harus tetap menjaga tradisi dan budaya lokal.
Substansi dari kholifatullah itu adalah kreatifitas. Esensi dari abdullah
adalah tunduk setunduk-tunduknya dan patuh sepatuh-patuhnya. Kita perlu
membekali karakter pada anak didik kita yaitu karakter moral dan karakter
kinerja. Karakter moral kaitannya dengan kejujuran dan karakter kinerja
kaitannya dengan ketangguhan.
Pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang dalam kita
bekerja. Kebijakan kita masih dalam masa PPKM maka tentunya masih menerapkan
WFH dan WFO untuk itu sebagai atasan langsung harus bisa mengawasi bawahannya
terhadap setiap kinerjanya. Setiap ASN harus memberikan laporan kinerjanya
kepada atasannya atas hasil kinerja yang sudah dilakukan selama penerapan masa
WFH dan WFO. Disitulah integritas ASN dipertaruhkan untuk selalu bekerja dengan
baik dan penuh dengan tanggungjawab. Demikian kurang lebih sambutan dan arahan
dari bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Tulungagung, 23 Maret 2021
Intokowati
#SahabatPenaKita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar