Setelah sekian lama dinanti akhirnya terlaksana juga
kopdar Sahabat Pena Kita Tulungagung, yang awalnya merupakan sebuah Komunitas
Literasi dan bermertamorfosis menjadi sebuah group yang keberadaannya sudah
diakui di dunia penulisan tingkat nasional. Tepatnya hari Minggu, tanggal 15
Oktober 2023 merupakan momentum bersejarah adanya kopdar perdana SPK
Tulungagung. Banyak kendala yang dihadapi para pengurus dalam mewujudkan kopdar
tersebut, selain beberapa waktu yang lalu adanya pandemi Covid-19 menjadi penghalang terwujudnya kopdar anggota
SPK Tulungagung, juga kesibukan dari para anggotanya juga para pengurus SPK
Tulungagung.
Intinya kopdar menurut Prof. Naim ya makan-makan, ada
benarnya juga apapun dan dimanapun ada pertemuan sepengetahuan saya pasti ada
makan-makannya. Namun sejatinya banyak pengetahuan dan juga pemikiran baru yang
muncul dengan adanya kopdar SPK ini, jadi bukan hanya sekedar ketemu dan makan
saja. Selain membahas tentang program masa depan SPK Tulungagung juga menunjuk
secara aklamasi ketua baru yaitu; sdr. Roni Ramlan, M.Ag sebagai Ketua SPK
Tulungagung, menggantikan sdr. Thoriqul Aziz, M.Ag. Reorganisasi adalah hal yang wajar dalam dinamika
kepengurusan sebuah komunitas. Dengan terpilihnya ketua baru harapannya SPK
Tulungagung akan lebih maju dan berkembang.
Program yang segera dapat direalisasikan adalah
melakukan MOU dengan lembaga-lembaga Pendidikan untuk membumikan SPK
Tulungagung menjadi lebih eksis dan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Para pengurus maupun anggota bisa menjadi nara sumber atau mentor untuk lembaga
tersebut, membimbing dan juga menerbitkan karya-karya dari mereka baik berupa,
cerpen, puisi, artikel, buku-buku, dan karya tulis lain seputar dunia literasi.
SPK Tulungagung berupaya untuk dapat menerbitkan sendiri dan memiliki
percetakan yang dapat membantu para penulis untuk dapat menyalurkan hasil
karyanya. Mencoba melakukan pemasaran hasil karya dari para anggota dan para
penulis secara komersial meskipun sebenarnya itu bukan menjadi tujuan pokok.
Tujuan terpenting adalah bangaimana ide, gagasan pengalaman dan karya kita
dapat dibaca oleh orang lain, syukur-syukur bisa jadi referensi dan sumber
inspirasi untuk khalayak umum.
Dalam kopdar ini, sifatnya tidak seremonial melainkan
dilakukan dengan santai dan banyak diselingi dengan canda tawa, meski begitu
banyak hal yang disepakati dan akan segera diwujudkan dalam waktu dekat seperti
halnya pendataan kembali anggota SPK Tulungagung, melakukan MOU dengan lembaga
lain, dan penerbitan buku solo karya dari para anggota, kalaupun ada yang karya
bersama maksimal 3 orang. Anggota aktif dalam sebulan wajib setor minimal satu
tulisan untuk sunanahnya tak terbatas sesuai dengan kemauan penulis. Melakukan
rekruitmen anggota baru dengan syarat mau setor tulisan dan aktif menulis.
Ngomong omong penulis sendiri sebenarnya juga sebagai anggota lama, juga jarang
menulis karena banyaknya kesibukan. Kopdar SPK ini membangkitkan kembali jiwa
literasi saya yang sudah lama mati suri, bangkit kembali dan semoga bisa
istiqomah terus menghasilkan karya tulisan yang lebih banyak dan beragam.
Kopdar perdana ini cukup unik menurut saya, karena
begitu acara sudah selesai, ternyata berlanjut lagi, dan seterusnya, sampai
dirasa cukup, akhirnya di tutup dengan foto bersama dan pamitan pulang, tapi
setelah pada pamit pulang masih duduk kembali dan melanjutkan obrolan sampai
suara Adhan Dzuhur berkumandang, setelah itu masih juga dilanjut lagi,
sepertinya asyik sekali dan agak berat untuk menyelesaikan acara kopdar SPK
Tulungagung ini. Rencana kopdar berikutnya 3 bulan kedepan (bulan Januari 2024)
semoga acara selanjutnya beberapa program sudah mulai berjalan, dan anggota
semakin semangat menulis.
Terima kasih kepada Prof. Ngainun Naim yang sudah
memberikan fasilitas tempat untuk dijadikan
basecamp Sahabat Pena Kita Cabang Tulungagung, juga saran, motivasi dan
bimbingan agar para anggota lebih produktif dalam menulis dan menghasilkan
karya tulisan dalam rangka merawat dan melestarikan literasi di wilayah
Tulungagung dan sekitarnya.
Salam Literasi…
Tulungagung, 15 Oktober 2023
@Intokowati
#SahabatPenaKita
#Komunitas
Literasi