Rabu, 24 Maret 2021

INTEGRITAS ASN KEMENTERIAN AGAMA DI UJI DI TENGAH PANDEMI

Tepatnya pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2021 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur memberikan pembinaaan kepada ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung yang bertempat di aula MAN 2 Tulungagung sebagai sentral titik zoom meeting secara online dan offline, mengingat situasi masih dalam masa pandemi dan perpanjangan PPKM yang belum berakhir, maka kegiatan di lakukan secara daring. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya selanjutnya MC membuka acara dengan pembacaan surat Al-Fatehah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan do’a. Drs. Masngut, M.Pd.I selaku Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung memberikan ucapan selamat datang kepada bapak Kakanwil sekaligus memberikan kata sambutan secara singkat.

Kasubag TU selaku moderator memandu jalannya acara dengan menyampaikan prolog terkait dengan moderasi beragama. Dalam penyampaian materinya Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd dalam kata sambutannya menjabarkan tentang tiga hal dalam membangun integritas ASN di masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut:

  1. Memperkuat tali silaturrahmi
  2. Silatul Afkar
  3. Silatul A'mal

Menurut beliau kita ini harus menyatukan persepsi bahwa kita adalah satu entitas organisasi yang sama, menjadikan organisasi pembelajar. Dari silaturrahmi ditingkatkan menjadi silatul afkar dan pada tahap berikutnya silatul a’mal. Ada kata Agama yang selalu menempel atau melekat pada kita. Membangun Integritas itu harus bisa memahami proses dan ajaran agama. Kita menjadi konteks moderasi beragama yang didalamnya ada Salam, Islam, dan Istislam. Dari sisi Islam sebagaimana terletak diantara dua yaitu antara Salam dan Istislam. Salam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam arti umum kemudian Islam dalam arti khusus. 

Yang perlu di moderasi adalah cara kita beragama, kecenderungan dari pemeluk agama dapat ke kiri atau ke kanan. Terkait dengan Islam yang sangat moderat ini mengandung moderasi beragama yang masuk dalam RPJMN. Hasil akhir dari moderasi beragama itu adalah kerukunan hidup umat beragama. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku selalu bertindak adil dalam beragama. Ada kelompok minoritas liberal dan ada kelompok minoritas radikal dari keduanya diambil sikap moderat beragama yang senantiasa mengambil jalan tengah. Leading sector penguatan moderasi beragama adalah Kementerian Agama.

Indikator dari sikap yang moderat itu antara lain mempunyai toleransi, anti kekerasan (mampu melakukan mitigasi terhadap konflik), akomodatif dengan budaya lokal. Memperkuat tradisi keagamaan kita, karena inovasi secanggih apapun harus tetap menjaga tradisi dan budaya lokal. Substansi dari kholifatullah itu adalah kreatifitas. Esensi dari abdullah adalah tunduk setunduk-tunduknya dan patuh sepatuh-patuhnya. Kita perlu membekali karakter pada anak didik kita yaitu karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral kaitannya dengan kejujuran dan karakter kinerja kaitannya dengan ketangguhan.

Pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang dalam kita bekerja. Kebijakan kita masih dalam masa PPKM maka tentunya masih menerapkan WFH dan WFO untuk itu sebagai atasan langsung harus bisa mengawasi bawahannya terhadap setiap kinerjanya. Setiap ASN harus memberikan laporan kinerjanya kepada atasannya atas hasil kinerja yang sudah dilakukan selama penerapan masa WFH dan WFO. Disitulah integritas ASN dipertaruhkan untuk selalu bekerja dengan baik dan penuh dengan tanggungjawab. Demikian kurang lebih sambutan dan arahan dari bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.

 



Tulungagung, 23 Maret 2021

Intokowati

#SahabatPenaKita

Rabu, 17 Maret 2021

IKUT SERTA MENSUKSESKAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19

Dua minggu yang lalu tepatnya hari selasa, tanggal 2 Maret 2021 melalui Puskesmas Kecamatan Kedungwaru para karyawan karyawati Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung ikut mensukseskan program pemerintah yaitu program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kedungwaru. Seluruh karyawan karyawati mengikuti dengan penuh antusias dengan harapan setelah menerima vaksin para karyawan karyawati akan lebih terlindungi dari terinfeksi virus Corona. Karyawan perkantoran memang sangat rentan terkonfirmasi karena seringnya berinteraksi dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. 

Di mulai dari pukul 08.00 WIB antrian panjang sudah memenuhi ruang tunggu Puskesmas Kedungwaru untuk gelombang pertama sampai dengan pukul 09.00 WIB  dilanjutkan gelombang kedua selang satu jam sampai dengan gelombang ke empat yang berakhir sampai pukul 12.00 WIB. Setelah seluruh karyawan selesai melakukan vaksinasi giliran berikutnya acara tambah imun dengan makan siang bersama di aula kantor agar badan lebih vit setelah menerima vaksin. Menurut beberapa penuturan dari rekan-rekan bahwa efek dari vaksin menimbulkan rasa lapar dan mengantuk, rasanya memang cocok setelah divaksin langsung disediakan makan. Reaksi yang dialami akibat menerima vaksin Covid-19 mungkin sangat beragam ada yang demam, ada yang ngantuk, ada juga yang terasa lapar. 


antri menunggu panggilan

Menurut kabar yang beredar bahwa tingkat kekebalan tubuh setelah menerima vaksin baik tahap satu maupun vaksin tahap dua belum sepenuhnya mencapai 100% bisa kebal dan dapat terhindar dari serangan virus, namun setidaknya akan mampu menekan bekerjanya virus sehingga melemah tidak menimbulkan gejala yang serius terhadap pasien yang terinfeksi. Vaksin yang dimasukkan kedalam tubuh kita akan membentuk antibodi untuk menahan serangan virus dari luar yang menjadi benteng pertahanan didalam tubuh kita. Virus dengan varian baru juga bermunculan, kata para ahli virus mengalami mutasi gen sehingga membentuk varian jenis baru yang kinerja serangannya juga lebih ampuh dibading virus awalnya. Sebagai orang awam dan memang bukan ahlinya, sebenarnya kita hanya menerima informasi dari berbagai media massa baik media online, media cetak maupun media elektronik yang membahas tentang hal itu.

Sepertinya kita tidak perlu terlalu khawatir dengan berbagai isu yang berkembang, bahwasannya sebagai seorang muslim harus percaya bahwa Tuhan menciptakan penyakit pasti ada obatnya, dan juga menguji manusia sesuai dengan batas kemampuannya. Hanya saja manusia kadang lupa bersyukur ketika diberikan nikmat kesehatan, padahal sejatinya bahwa sehat itu mahal harganya. Sebagai hamba Allah diwajibkan untuk selalu berusaha, berdo’a dan tawakal agar kita tetap tenang dalam menghadapi setiap cobaan. Berusaha untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, berdo’a agar senantiasa terhindar dari bencana dan malapetaka serta tawakal pasrah kepada Allah sang maha pencipta.


Setelah vaksinasi tahap pertama

Semestinya hari ini tanggal 16 Maret adalah waktunya kami para karyawan karyawati Kemenag untuk menerima vaksin tahap dua, berhubung dalam dua hari kedepan ada kegiatan maka kegiatan vaksin dilaksanakan tanggal 18 Maret 2021 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mari kita sukseskan program vaksin semoga bangsa Indonesia segera dapat keluar dari bencana pandemi Covid-19 untuk menuju masyarakat yang sehat produktif. Salam sehat dan Salam Literasi.


Tulungagung, 26 Maret 2021


Intokowati

#SahabatPenaKita