Kamis, 13 Maret 2025

BUKA PUASA DI MASJID AL MUSLIMUN

 

Berbuka puasa bersama di masjid menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim. Kita bisa bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Dengan berbuka puasa bersama di masjid akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, menghidupkan suasana masjid, menumbuhkan kepedulian sosial dan mendapatkan berkah waktu berbuka.

Masjid Besar Al Muslimun lokasinya sangat strategis karena letak masjid ada di sebelah barat perempatan jalan yang lalu lintasnya cukup ramai dan padat dengan kendaraan setiap harinya. Dengan lokasi yang sangat strategis ini, maka banyak pengguna jalan yang mampir untuk melaksanakan sholat dan sekedar beristirahat sepulang kerja atau dalam perjalanan. Pada bulan Ramadhan setiap harinya takmir masjid menyediakan menu untuk berbuka puasa di masjid.

Pada Ramadhan kali ini takmir mencoba menyajikan menu buka puasa dengan piringan bukan lagi nasi kotak, dengan harapan akan dapat menjangkau semua jamaah untuk dapat menikmati menu buka yang sudah disajikan. Menu yang disajikan setiap hari selalu berganti ganti mulai dari rawon, sop ayam, soto, lodho, sayur bobor, sayur lodeh, dsb, dengan harapan agar para jamaah tidak bosan menikmati hidangan buka puasa, dan menjadi tambah semangat pergi ke masjid untuk beribadah.

Sebelum kegiatan berbuka puasa ada kegiatan kajian kitab dari Kyai setempat yang termasuk takmir masjid juga, Pak Yai Dahlan namanya, kajian kitab dimulai dari pukul 17.00 wib sampai menjelang berbuka, setelah itu di pandu oleh ketua takmir untuk berdo’a bersama dengan membaca istighfar dan syahadat diharapkan segala hajat-hajat para jamaah dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Dalam sebuah riwayat hadits bahwa Rasulullah bersabda: "Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang sedang dalam perjalanan." (HR. Tirmidzi). Hadits ini menunjukkan bahwa doa orang yang berpuasa, khususnya menjelang waktu berbuka, memiliki keutamaan yang besar dan sangat dianjurkan.


Saat Adzan maghrib berkumandang para jamaah terlebih dahulu berbuka dengan air putih dan 3 butir kurma yang sudah di bagikan oleh remaja masjid setempat, untuk menggugurkan puasanya. Kegiatan dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah di dalam masjid, setelah selesai sholat berjamaah bisa menikmati makan bersama di serambi masjid, tidak diijinkan makan di dalam masjid, supaya tidak mengotori tempat sholat. Panitia sudah menyiapkan tempat piring kotor, setelah selesai makan piring kotor bisa ditaruh di tempat yang sudah disediakan.

Takmir sudah berupaya untuk perbaikan pelayanan kepada jamaah namun masih banyak kekurangan. Karena jumlah jamaah di Masjid Al Muslimun pada saat berbuka puasa tidak dapat di prediksi jumlahnya, maka ketika jamaah penuh terkadang porsi makan orang yang datang belakangan menjadi berkurang, supaya cukup ibu ibu membagi nasi dengan porsi yang sedikit agar bisa kebagian semua. Persediaan porsi makan yang disajikan antara 250 sampai 300 porsi tapi kalau jamaah sedikit sisanya juga banyak. Hal seperti ini menjadi seni tersendiri bagi kami para ibu ibu penyaji makanan. Dalam hati kecil terkadang merasa tidak enak dengan jamaah yang datang belakangan dan menerima porsi menu yang kurang.


Begitulah gambaran berbuka puasa di Masjid Besar Al Muslimun, apapun kekuranggannya semoga bisa menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya. Hal yang terpenting dari adanya kegiatan ini adalah dapat menggambil hikmah dari ibadah puasa di bulan Ramadhan. Semoga apa yang dilakukan dicatat menjadi amal yang khasanah dan menjadi penyemangat kita agar hidup ini lebih bermakna dan bisa membawa manfaat bagi sesama.