Selasa, 12 Januari 2021

PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-75

Setiap tanggal 3 Januari seperti biasanya Kementerian Agama memperingati hari ulang tahunnya yang dinamakan dengan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama. Usianya sama dengan Kemerdekaan Republik Indonesia yakni 75 tahun. Kalau dilihat dari usia manusia sepertinya sudah cukup umur bahkan bisa dibilang sudah tua, untuk itu Kementerian Agama selalu berbenah diri untuk menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Isu yang berkembang di masyarakat dijawab dengan program-program kementerian yang dapat menyentuh langsung dan menjawab isu-isu tersebut. Kinerja yang dihasilkan juga harus jelas sehingga anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah outputnya jelas dan nyata, bukan fiktif.

Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati perayaan Hari Amal Bakti Kementerian Agama biasanya dilaksanakan dengan beragam acara dan kegiatan perlombaan. Mulai lomba yang sifatnya ringan, seperti permainan, olah raga, jalan sehat sampai lomba yang bersifat ilmiah. Namun khusus tahun 2021 terasa berbeda tidak ada perlombaan yang bisa dilakukan secara bersama dengan mengerahkan banyak orang, akan tetapi semua dari jenis perlombaan dilakukan secara daring. Panitia melakukan seleksi melalui kiriman yang disampaikan lewat chanel youtube yang sudah diunggah oleh masing-masing lembaga yang mengikuti ajang perlombaan tersebut. Khusus untuk Kemenag Tulungagung tidak terlalu banyak cabang yang dilombakan lewat daring hanya ada beberapa jenis perlombaan antara lain; lomba senam kreasi, dan lomba kreasi anak. Adapun peserta yang mengikuti ajang lomba tersebut adalah dari unsur lembaga pendidikan dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung mulai dari MAN, MTs.N, MIN dan RA se- Kabupaten Tulungagung.

Merasa menjadi bagian dari Kementerian Agama ungkapan rasa syukur sepertinya tidak akan pernah ada putusnya. Pengabdian yang tulus dari seluruh karyawan karyawati menjadi kebanggaan tersendiri, logo ikhlas beramal menjadi lambang dan cerminan bahwasannya seluruh insan yang bernaung dibawah Kementerian Agama hendaknya merasa jiwanya benar-benar ikhlas dalam bekerja dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Institusi yang mewadahi dari seluruh umat beagama dan beberapa keyakinan yang ada di masyarakat dan di belahan dunia ini, belum ada negara yang memiliki lembaga setingkat kementerian yang menangani semua agama, hanya ada satu yaitu di Republik Indonsesia. Beragaman perbedaan terus mewarnai dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan ber negara. Perbedaan adalah sebagai rahmatan lil alamin karena dengan menghargai perbedaan berarti kita semua sudah menjaga dan merawat toleransi dan kerukunan umat beragana. FKUB sebagai wadah yang mengurusi tentang kerukunan umat beragama di Indonesia. 

Di masyarakat arti kerukunan sangatlah penting dan menjadi isu yang krusial dan sangat sensitive karena ada kaitannya dengan keyakinan dan paham keagamaan. Timbulnya perpecahan karena antara umat dan para pemuka agama belum bersinergi dalam mewujudkan perdamaian. Masyarakat mejadi sangat rentan jika sudah menyangkut masalah agama. Kerukunan intern umat beragama dan extern umat beragama adalah hal penting yang harus disadari dan dilaksankan oleh seluruh umat beragama, karena perpecahan sering pula timbul dari dalam agama itu sendiri. Keyakinan dan kepercayaan dalam menjalankan ibadah menjadi pemicu awal perpecahan jika hal tersebut dalam skala besar sudah dapat dipastikan bahwa stabilitas keamanan negara sangat terganggu dengan munculnya beberapa aksi baik mendukung ataupun melawan. Kementerian Agama harus berada di garda paling depan dalam mewujudkan ketentraman dan kedamaian di bumi pertiwi. Dengan adanya latar belakang seperti terbesut diatas maka tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke- 75 mengambil tema “Indonesia Rukun” Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju.Tanpa adanya kerukunan akan sangat sulit mencapai cita-cita besar bangsa agar dapat sejajar dengan bangsa lain.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung juga melaksanakan upacara peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke- 75 dengan sederhana tidak seperti biasanya upacara dilaksanakan dilapangan terbuka seperti lapangan BETA. Pelaksanaan upacara kali ini dipusatkan di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung dengan inspektur upacara Plt. Kepala Kantor dan di ikuti oleh para pejabat dan beberapa pegawai dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, adapun peserta yang lain mengikuti secara daring di lembaga masing-masing yang dilanjutkan dengan istighosah atau do’a bersama agar Indonesia tetap rukun dijauhkan dari perpecahan dan marabahaya serta masyarakat diberikan kesehatan dan keselamatan lahir batin. Semua rangkaian kegiatan upacara dan istighosah berjalan lancar dan hikmat tidak ada kendala apapun baik secara teknis maupun secara langsung. Selaku panitia kami semua mengucapkan terima kasih banyak kepada tim IT yang dinilai sukses dalam mengemban tugas atas terselenggaranya dua kegiatan penting tersebut. Semoga Kementerian Agama kedepannya lebih sukses dalam mengemban amanah.








Tulungagung, 05 Januari 2021

Intokowati

#SahabatPenaKita

#KomunitasLiterasi


Sabtu, 02 Januari 2021

Kado Terindah di Hari Ibu

Seorang Ibu biasanya digambarkan sebagai seorang tokoh yang sangat luar biasa dalam dunia dongeng, begitupun dalam dunia nyata ibu adalah sosok wanita tangguh yang mampu menjadi apa saja demi kebahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya. Kedengarannya begitu berlebihan tapi memang begitulah adanya, kebenerannya bisa dibuktikan sendiri jika kita pernah menjadi seorang anak, kalaupun ada ibu yang kurang begitu peduli dengan keadaan dan keberadaan anak-anaknya itu mungkin hanya sebagian kecil saja, sekalipun begitu pastilah ada perasaan tertentu yang sudah menjadi qodrat dan naluri dari seorang ibu. Ketulusan cinta, kasih sayang, perhatian dan pengertian bagi anak-anaknya menjadi sebuah kekuatan yang besar dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia. Do’a dan restu dari ibu selalu diminta dan dinanti agar dalam menjalani pekerjaan atau perjalanan hidup menjadi sebuah perisai  perlindungan yang sangat besar nilainya.

Dalam hal menceritakan sosok seorang ibu, penulis sendiri pernah menjadi seorang anak sebelum akhirnya juga menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya. Ibu adalah guru pertama ketika seorang anak terlahir di dunia, pelajaran awal disampaikan tentang bagaimana sang anak bisa minum air susu ibunya dan seterusnya mengajari makan, minum dan sebagainya sampai mereka dewasa. Kedekatan antara ibu dan anak adalah sangat diperlukan dalam sebuah hubungan agar senantiasa terjalin kasih sayang dan keterikatan batin yang mendalam, sehingga antara ibu dan anak ada perasaan tertentu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Memang benar kata papatah bahwa kasih ibu sepanjang jalan adapun kasih anak sepanjang penggalah. Kadang bagi ibu yang sibuk dengan banyak pekerjaan tidak menampakkan kasih sayang yang begitu nyata kepada buah hatinya, namun sebenarnya mereka sangat menyayangi dan mengasihinya, hanya saja tidak selalu diungkapkan lewat kata-kata.

Tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari ibu dan biasanya diperingati dengan upacara atau dengan sekedar ungkapan kata-kata yang tersebar dimana-mana, beberapa akun sosial media dipenuhi dengan ucapan selamat hari ibu dan banyak ungkapan serta kata-kata mutiara yang diposting melalui akun sosial media seperti Whatshap, Facebook, Instragram, Line, dan akun sosmed lainnya. Ungkapan tersebut merupakan sebuah gambaran yang muncul dari perasaan  bahwa memang seorang ibu adalah pahlawan bagi keluarga dan jasanya tidak dapat dijelaskan secara keseluruhan. Pengabdian seorang ibu sangatlah besar tidak terlalu banyak mengharapkan pengembalian atas apa yang sudah beliau berikan. Ibu adalah adalah pahlawan bagi keluarganya, perjuangannya memang tidak harus dikenal khalayak namun ketulusannya patut dihargai seperti layaknya pahlawan yang gagah berani bertempur di medan laga. 


Pada waktu peringatan hari ibu tanggal 22 Desember yang lalu Dharma Wanita Persatuan di kantor kami menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan melalui daring dengan kantor wilayah. Peserta yang hadir secara offline sangat dibatasi hanya pengurus saja yang mengikuti pelaksanaan upacara secara daring tersebut. Kejutan dari bapak kepala kantor untuk ibu dengan memberi kado manis berupa coklat silverqueen, meskipun sederhana tapi banyak makna yang terkandung didalamya. Sepertinya bukan hanya kepala kantor saja yang memberi coklat manis sebagai hadiah special dihari ibu itu, akupun juga mendapatkan hadiah yang sama seperti beliau, hanya saja yang memberi bukan bapak kepala kantor melainkan temen-temen di kantor yang sudah seperti anak kami sendiri karena kedekatan antara kami seperti layaknya, teman, saudara, bahkan seperti ibu bagi mereka selama berada di tempat tugas.

Ternyata tidak hanya hadiah coklat saja yang saya terima, karena sepulang dari kantor anak-anak dirumah sudah menyambut dengan riang dan penuh suka cita. Mereka juga memberikan kado bunga, entah mengapa mereka memberi kado bunga hidup dan belum ada pot bunganya, mungkin supaya ibunya mau menanam dan merawatnya sebagaimana merawat mereka mulai dari bayi hingga mereka dewasa. Kedengarannya agak sedikit alay, namun sama halnya dengan hadiah coklat tadi, mereka semua memberikannya dengan penuh ketulusan dan rasa cinta. Perlu disadari bersama bahwa ungkapan kasih sayang tidak harus disampaikan lewat kata-kata saja tapi melalui tindakan nyata, meskipun hadiah itu terlihat sederhana tapi sangat besar nilainya sebagai kado terindah di hari Ibu. Semoga dapat istiqomah menjadi seorang ibu yang selalu bisa menjadi sumber inspirasi dan nafas hidup bagi kesuksesan anak-anaknya.




Tulungagung,   Desember 2020

Intokowati

#SahabatPenaKita

#KomunitasLiterasi